Video: Cegah Efek PPN 12%, Binsis Kartu Kredit Siapkan Strategi Ini!
86 artinya "Siap Komandan", 81 artinya "orang gila", versi buku togel (sumber dari Kompasianer Zaldy Chan)," 69? Mari kita tanyakan kepada satu-satunya sumber terpercaya (Kompasianer Indra Rahardian).
Sekilas ini adalah perbincangan singkat di grup whatsapp KPB mengenai pemahaman dari angka-angka.
Ada yang menarik, mengapa fenomena angka cantik selalu diisi dengan pemahaman ala cocokologi? Tidak hanya itu, seiring waktu berjalan, angka tersebut telah berubah semacam "bahasa resmi" dalam percakapan sehari-hari.
Angka adalah simbol kuantitas, tidak bermakna jika tidak memiliki satuan atau numerator pendamping. Sebuah deret angka yang acak dan mentah, seperti 743596281 tentu berbeda dengan angka 123456789. Padahal kedua deret angka tersebut sama-sama memiliki angka lengkap 1 hingga 9.
Pun halnya dengan angka cantik lainnya, seperti 212, 666, 911, dan lain sebagainya. Selalu memiliki arti sendiri dalam benak manusia.
Dalam psikologi, efek ini disebut dengan Apohenia, alias kecenderungan untuk selalu mencari arti di balik data yang acak, dan membuat hubungan terhadap sesuatu yang tidak berhubungan.
Lebih lanjut, efek ini kemudian menimbulkan sebuah fenomena psikologi yang bernama Paraiedolia, yang melihat / mengartikan stimulus acak (biasanya gambar atau suara) sebagai sesuatu hal yang dianggap penting.
Cobalah lihat awan putih di tengah langit biru. Apa yang kamu lihat? Gajah? Mobil? Atau jangan-jangan si dia yang telah merebut hatimu?
Pun halnya dengan fenomena yang biasa dijumpai pada benda-benda tertentu. Batu akik dengan lafadz "Allah" berharga hingga 8 milliar rupiah. Noda lembab di tembok yang menyerupai wajah "Yesus" menghebohkan masyarakat kota Kupang 20 tahun yang lalu. Pola acak berbentuk Dewi Kwan-Im di punguk penyu, menjadi viral di Taiwan.
Masih ingat fenomena suara di langit yang menyerupai bunyi terompet di berbagai belahan dunia? Sementara para peneliti tidak menemukan jawaban terhadap kejadian alam tersebut, masyarakat langsung memiliki jawaban, "dunia sudah mau kiamat."
Lihat Filsafat Selengkapnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini berwenang memerintahkan bank untuk melakukan pemblokiran rekening yang terkait kegiatan ilegal, termasuk judi online.
Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, dalam tiga bulan terakhir ini pihaknya sudah memerintahkan bank memblokir lebih dari 4.000 rekening judi online.
Selain itu, otoritas juga sudah meminta bank untuk mengembangkan sistem yang mampu memprofilkan perilaku judi online sehingga dapat mengenali secara dini aktivitas judi online dan memblokirnya secara mandiri.
Menanggapi hal ini, sejumlah bank pun siap mendukung otoritas dalam memberantas judi online. Seperti bank swasta terbesar RI PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang siap memblokir rekening terkait judi online.
"BCA tidak pernah memfasilitasi aktivitas judi online dalam bentuk apa pun dan akan melakukan pemblokiran rekening nasabah yang digunakan dalam aktivitas judi online dengan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku. BCA senantiasa mendukung upaya aparat penegak hukum dalam memberantas judi online," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (20/12/2023).
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, kata Hera, BCA sebagai lembaga perbankan nasional senantiasa memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku termasuk yang berkaitan dengan pembukaan rekening nasabah.
Bank swasta besar RI lainnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mengatakan telah menerapkan pendeteksian terhadap nasabah yang terindikasi melakukan aktivitas ilegal.
"Sudah berjalan [blokir rekening terkait judi online] dan kami juga menerapkan filter tersebut. Sudah dalam beberapa tahun terakhir," ujar Presiden Direktur BNGA Lani Darmawan saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (20/12/2023).
Dia menyebut ada rekening yang diblokir karena terkait aktivitas ilegal, namun mengaku tidak pernah menghitung ada berapa jumlah yang diblokir.
Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyatakan telah menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC) pada saat pembukaan rekening dan secara aktif melakukan monitoring transaksi nasabah untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan rekening.
"Di saat yang sama, Bank Mandiri telah menggunakan external cyber threat intelligence service untuk memonitor brand violation termasuk penggunaan logo/trademark dan rekening bank mandiri dalam situs-situs judi online," ujar Corporate Secretary BMRI Teuku Ali Usman saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (20/12/2023).
Ia menyampaikan Bank Mandiri juga melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap calon nasabah khususnya yang berisiko tinggi. Selain itu, Bank Mandiri telah memiliki kebijakan, pengawasan, dan prosedur pengelolaan serta mitigasi risiko Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT), dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPSPM).
Sama halnya dengan bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menyatakan berkomitmen untuk mendukung pihak berwajib dalam memberikan sanksi dan efek jera sebagai bagian dari tindakan tegas terhadap para pelaku perjudian. Corporate Secretary BBNI Okki Rushartomo mengatakan pihaknya memiliki kebijakan dan prosedur yang mengatur KYC dan proaktif melakukan identifikasi dan verifikasi kepada calon nasabah yang akan melakukan pembukaan rekening.
Selain itu, BNI juga memiliki sistem untuk melakukan pemantauan terhadap transaksi keuangan yang terindikasi mencurigakan. Serta proaktif menyampaikan laporan apabila terdapat transaksi keuangan yang mencurigakan ke regulator, apabila dimintai bantuan oleh aparat terkait sesuai perundang-undangan dan dengan menjunjung tinggi prinsip kerahasiaan bank.
"Kami menghimbau kepada seluruh nasabah pemilik rekening untuk menjaga rekening bank beserta kelengkapannya (buku tabungan dan kartu ATM) agar tidak dipindahtangankan kepada pihak lain. Pengalihan kepemilikan rekening dapat berdampak hukum dan menyeret pemilik rekening ke dalam proses hukum," ujar Okki saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (20/12/2023).
Saksikan video di bawah ini: